Wednesday, July 30, 2008

Sikap "Seandainya Dulu"

Baru baru ini seorang kawan baru saja mendapat ujian (saya lebih suka menggunakan kata ujian, tantangan, ketimbang masalah). Teman saya ini kemudian bingung harus mengambil keputusan apa untuk melalui batu ujian ini.

Banyak teman dari lingkungan dekatnya yang memberikan urun-rembuk kira kira solusi apa yang cespleng untuk lewat dari tantangan kali ini. Banyak saran-saran yang sifatnya sangat produktif. Banyak teman-teman dekatnya termasuk saya sendiri yang akhirnya berbrainstorming.

Namun, ada juga yang mempunyai sikap "seandainya dulu..." Anda tahu kan maksud saya? Yah seandainya dulu loe mau ngedengerin gue.. Seandainya dulu elu nggak ngambil keputusan ini, dsb dsb. Seandainya dan seandainya...

Bagi saya ini penyakit yang harus diberantas. Kenapa? Karena menyebabkan kita selalu hidup dalam bayang-bayang masa lalu. Menyesali kejadian dimasa lalu, kemudian menghukum diri di masa sekarang atau bahkan di masa depan.

Bagi saya sekedar membuat kilas balik, itu sih tidak apa-apa. Kilas balik atau melakukan releksi terhadap masa lalu kita sebenarnya bisa sangat produktif. Memberikan masukan kepada kita tentang apa yang seharusnya kita perbuat di masa sekarang dan masa datang, sehingga ujian yang serupa tidak datang kembali.

Berkaca kepada masa lalu menjadi sangat berguna saat kita justru menatap dan melangkah kedepan. Bukan membuat kita hidup dimasa lalu. Masa lalu sudah lewat. Waktu yang telah terbuang tidak akan pernah kembali lagi, jadi buat apa menyesali diri atau bahkan menghukum diri sendiri ?

Hukumlah diri sendiri dengan membuat keputusan yang lebih baik daripada apa yang pernah kita perbuat dimasa lalu. Sesali keputusan masa lalu tapi hadiahi diri dengan keberanian melangkah maju dan melupakan masa lalu.

Your Ad Here

Tuesday, May 01, 2007

Akhirnya....

Akhirnya bisa nulis lagi...
Hahaha.. Setelah sekian lama absen menulis, akhirnya bisa punya sedikit waktu untuk login ke blogspot. Lucunya, setelah sekian lama, lupa lah login dan passwordnya.

Kenapa absen menulis sekian lama? Sibuk? Mmm mungkin juga. Tapi sebenarnya kalo mau jujur sih sebenarnya lebih tepat disebut malas dan tidak menyempatkan untuk menulis.

Another story..
Fiuh.. akhirnya jadi juga site gue.. Setelah sekian lama mengutak-katik dalam kegelapan akhirnya terbitlah dalam terang www.best-golf-swing.info. Monggo silahkan di lihat seperti apa sitenya..

Tentang kenapa gue buat site ini beserta proses2nya, ditunggu nanti di postingan berikutnya.
(Duh semoga nggak males posting lagi)

Labels: , , ,

Your Ad Here

Tuesday, October 03, 2006

Nulis Lagi


Duh akhirnya baru bisa nulis lagi. Alasan klasik sih sibuk, padahal kalo dirunut-runut adalah males. Penyakit satu itu memang sulit disembuhkan. Kadang sudah ada ide di kepala dan ingin dituliskan di halaman ini, tapi karena males ... Yang ada akhirnya adalah halaman kosong di blog ini.


Anyway, kerja sebagai SAP Consultant sebenarnya cukup menyenangkan juga. Bisa jalan-jalan, hehehe. Blog ini ditulis dari Benua Africa, tepatnya di Negara Nigeria. Kalau 'gak jadi SAP Consultant, mungkin nggak kepikiran buat pergi ke negara di bagian barat Africa ini.


Namun, tentu aja ada kurang lebihnya. Paling tidak waktu buat istri tercinta jadi berkurang. Maaf ya sayang jadi ditinggal-tinggal terus. Semoga tahun depan sudah bisa settle di satu kota. (kalo nggak tahun depan ya tahun depannya lagi haahaha...).

Your Ad Here

Tuesday, August 01, 2006

e-ticketing

Memang menyenangkan hidup di zaman yang serba internet seperti sekarang ini. Segalanya tinggal klik-klik...

Baru-baru ini saya mencoba transaksi internet pemesanan tiket pesawat. Sebenarnya bagi saya itu bukan barang baru. Saya pernah mencoba layanan serupa di maskapai penerbangan Air Asia. Itu dulu ketika saya pertama kali berangkat ke Kuala Lumpur. Maskapai yang baru-baru ini saya coba adalah maskapai penerbangan Belanda, KLM.

Prosesnya hampir sama sebenarnya. Masukkan pilihan Anda, apakah oneway ticket atau return ticket. Kemudian pilih tanggal. Hanya saja saya merasa bahwa situs KLM, www.klm.com, buat saya lebih user-friendly. Memilih tanggal, seperti layaknya saya melihat sebuah kalender. Dan yang saya suka adalah tarif langsung terlihat details sampai ke berapa yang harus saya bayar (setelah pajak dan biaya-biaya yang lain). Beda dengan Air Asia yang harus klik beberapa kali, baru saya melihat tarif sebenarnya.

Namun, payahnya adalah di situs KLM, nomor kartu kredit sepertinya tidak diverifikasi berdasarkan alamat dan negara. Saya waktu itu masuk ke situs KLM, kemudian memilih negara Malaysia sebagai negara keberangkatan (departure). Lucunya setelah pilih-pilih tanggal dan sebagainya, kemudian masuk ke layar untuk pembayaran, hanya negara Malaysia yang bisa dipilih sebagai negara pembayar. Akhirnya saya masukkan nomor kartu kredit bank Indonesia namun menggunakan alamat saya di negara Malaysia. Sekali lagi payahnya, LOLOS. Padahal kartu kredit saya asli keluaran bank di Indonesia. Saya tidak tahu apakah sebenarnya transaksi internet menggunakan kartu kredit, perlu sampai diverifikasi sampai ke alamat dan negara pemegang kartu.

Terlepas dari semua itu saya sudah merasakan kenyamanan bertransaksi via internet. Saya tidak perlu telepon travel agent, minta booking, kemudian ambil tiketnya. Segalanya sudah e-ticketing. Selesai saya memasukkan nomor kartu, verifikasi (sepertinya hanya verifikasi limit masih mencukupi atau tidak), selesai. Saya kemudian dikirimi e-mail berupa file pdf e-ticket saya.

Enaknya lagi, situs KLM menyediakan online check-in. Sehari sebelum keberangkatan, Anda sudah dapat melakukan check-in via internet. Tinggal masukkan nomor e-ticket Anda, pilih tempat duduk, selesai. Tidak perlu bingung memilih tempat duduk, karena Anda akan disodorkan peta posisi tempat duduk di dalam pesawat. Lebih bisa melihat khan daripada ketika Anda check-in melalui counter. Selanjutnya tinggal ke counter untuk mencetak boarding pass. Banyak bandara di luar negeri hal tersebut tidak perlu dilakukan, cukup cetak dari rumah, pakai kertas HVS. Cukup nyaman bukan?

Your Ad Here

Friday, July 28, 2006

Bravo Musik Indonesia

Rupanya bila dibandingkan antara musik Indonesia dan musik negeri jiran Malaysia, Singapore, ataupun Brunei, boleh dikatakan musik Indonesialah yang paling hebat.

Baru tadi malam saya menonton sejenis acara yang suka mengundang band, atau pemusik dan mewawancarinya di salah satu tv lokal Malaysia. Kemarin adalah Samson yang kedapatan di undang. Sambutannya cukup meriah juga. Beberapa minggu yang lalu saya juga sempat menyaksikan Ungu mengisi acara yang sama.

Saya sendiri adalah orang awam yang sebenarnya tidak tahu apa-apa tentang musik kecuali sebagai penikmat semata. Namun mengapa saya katakan hebat? paling tidak kalo melihat rak-rak cd dan kaset di toko musik di Malaysia, paling tidak musik Indonesia bisa dikatakan cukup mendominasi. Belum lagi kalo mendengar ring tone telepon bimbit (begitu orang malaysia menyebut handphone), sering lagu dari Peter Pan atau Dewa. Saya sendiri pernah kaget di Singapore ada orang lokal handphonenya beringtone Teman Tapi Mesranya Ratu.

So, saya berani jamin lagu Indonesia bisa sangat berhasil di Asia bahkan di mancanegara, asalkan selalu didukung marketing yang oke dan juga tidak bosan-bosannya untuk berkreasi.
Bravo musik Indonesia. Terus berkreasi.

Your Ad Here

Wednesday, July 12, 2006

Catatan Tengah Tahun 2006

Tanpa terasa kita sudah berada di pertengahan tahun 2006. Sepertinya baru kemarin kita merayakan Tahun baru. Kedengarannya basi? Mungkin.

Saya sendiri tadi malam sempat merenung. Apa ya yang sudah saya lakukan di tahun ini? Okelah kalo sekedar melakukan, banyak yang telah saya lakukan. Tapi apa yang sudah saya capai sampai tengah tahun 2006?

Secara jujur saya jawab, tidak banyak. Paling tidak belum semua hal yang saya rencanakan di awal tahun ini, sudah saya capai. Contohnya saya merencanakan ingin punya bisnis sendiri di tahun ini. Saya belum mencapainya. Bahkan dalam bentuk embrio pun belum.

Untungnya tadi malam saya teringat saya pernah menuliskan rencana-rencana saya dalam buku. Saya baru sadar ternyata itulah gunanya rencana, goals, bahkan visi dan misi pribadi Anda ditulis dalam buku. Bahkan kalo perlu cetak, bingkai, dan gantungkan visi dan misi Anda di dinding kamar. Semuanya akan mengingatkan kita semua, apa yang ingin Anda capai.

Saya paham bahwa tujuan, rencana, goals atau apapun yang anda tulis perlu ditindaklanjuti dengan kerja. Saya setuju itu. Namun ibaratnya Anda ingin mengendarai mobil, Anda perlu tahu tujuan Anda ingin pergi bukan?

Your Ad Here

Wednesday, February 01, 2006

Kenapa Saya Nge-Blog

Saya cukup kaget juga saat beberapa rekan menanyakan kenapa saya menulis blog. Kaget lantaran halaman blog saya juga jarang diupdate. Selain itu saya juga jarang menceritakan ke rekan-rekan kalo saya juga mempunyai kapling di blogspot.com ini. Lebih kaget (mungkin lebih tepatnya bingung), apa jawaban dari pertanyaan itu. Beberapa kemungkinan, entah benar atau tidak.

Awalnya hanya iseng belaka
Saya lupa, kapan tepatnya saya mengenal blog. Yang pasti, saya punya keisengan "keluyuran" di internet. Mungkin saat itulah saya menemukan sebuah entah disebut trend, mode, atau bahkan cuma salah satu teknologi belaka, yaitu blog. Dari situ saya suka "berburu" blog dan akhirnya memutuskan untuk punya satu halaman sendiri, karena...

Saya ingin bisa menulis
Bermula dari berburu tulisan dan mampir ke blog orang lain, saya mulai menikmati tulisan orang lain. Rasanya koq nikmat bisa membaca jalan pikiran orang lain. Menikmati tulisan saja enak, apalagi menulis dan dibaca oleh oranglain, begitu pikiran saya. Akhirnya terciptalah blog ini.

Apakah jawabannya bisa memuaskan? Mungkin juga tidak. Yang pasti ternyata mempunyai blog lebih dari sekedar halaman yang berisi tulisan, jauh dari mudah. Paling tidak, punya komitmen yang kuat untuk selalu mengisinya, buat saya, rasa-rasanya perlu tambahan energi ekstra. Atau mungkin salah satu dari Anda bisa mengajari saya bagaimana supaya persisten, konsisten, serta displin untuk terus mengisi dan menjalin kata di blog?

Your Ad Here